Ada 2 Tokoh jaman bengen yang sangat saya kagumi, Almarhum Bapak Hoegeng Iman Santoso, mantan KAPOLRI di era Soekarno, dan dikenal sebagai polisi jujur, juga bapak Sarwono Kusumaatmaja…
Inilah Tentang perjalanan seorang Sarwono Kusumaatmadja, meninggal pada 26 Mei 2023 menjelang usianya 80 tahun, mantan Menteri kabinet RI 3 kali (di zaman orba & reformasi) tentu hampir tidak percaya jika saat itu beliau tidak punya rumah pribadi karena rumahnya dijual (setelah istrinya meninggal dunia) untuk keperluan anak-anaknya. Saat itu beliau tinggal di rumah yg dikontraknya.
Yg mengharukan, salah seorang putranya sempat ngamen di bus karena merasa enak cari duit dengan ngamen.
“Sehari bisa dapat Rp60 rb”, begitu kata pak Sarwono menirukan ucapan putranya tsb.
Tapi, akhirnya beliau melarang sang anak terus mengamen karena tahu anaknya mengamen itu bukan karena butuh uang tapi sekadar iseng, katanya itu sama saja menyerobot lahan orang lain yang memamg butuh uang dari mengamen.
Subhanallah… ternyata masih ada sosok (mantan pejabat) yg amat sederhana seperti ini di tengah kehidupan para pejabat masa kini yg penuh kemewahan dan menggunakan fasilitas negara, demi melanjutkan KEKUASAAN, berbagai cara dilakukan dengan memanfaatkan KEKUASAAN untuk MELANGGAR KONSTITUSI, untuk MELANGGENGkan KEKUASAAN DAN BANSOS diGUNAKAN atas NAMA PRIBADI dan GOLONGAN.. bahkan seperti JUGA kita di negeri Jambi, SEGEROMBOLAN ORANG yang di beri AMANAH oleh RAKYAT nya harus berurusan dengan KPK dan masuk PENJARA, sementara yang lain was was menunggu giliran.
Lain dengan Sarwono, yang sempat berjabat tangan dengan saya, tanganya hangat, terasa aura kebaikan mengalir dari tangannya, senyum tulusnya terlukis dengan sinarmata kejujuran dari balik kacamatanya, terasa sangat bahagia saat meraih bingkai dengan karikatur yang saya hantarkan, karikatur sederhana , berbingkai sederhana dan hanya di cetak dengan kertas dan mesin printer lasser Jambi Independent, memang BAHAGIA itu sederhana, tak perlu modal BESAR, tak perlu barang MEWAH, Kebahagiaan itu hadir dari ketulusan, MENERIMA dan MEMBERI.
Dalam wawancaranya di suatu waktu, yang didampingi oleh Ari Ginanjar (ahli ESQ), beliau bilang tidak apa-apa tidak punya rumah…dalam sebuah kalimatnya.
Di era para oknum pejabat berkorupsi ria, bahkan ide “gila” dari seorang JAKSA AGUNG, yang membebaskan KORUPTOR dibawah 50 juta, dengan mengembalikan kenegara, adalah memacu koruptor untuk lebih giat dengan niat dan aksinya..dan kian berlomba2 menuju ke neraka dengan harta haram hasil jarahannya, memamg sulit dan amat langka mencari atau menemui sosok jujur, bersahaja dan rendah hati seperti pak Sarwono ini… Mugkin yg berhak jadi pemimpin bangsa adalah sosok macam ini.
Wallahu a’lam.
Salut buat pak Sarwono