Exist Jambi News, JAMBI- “Tradisi Berburu Sumbun” merupakan karya Zaskia Aurellya Ibrahim, salah satu karya dari104 Karya rupa berasal dari para perupa se-provinsi Jambi yang turut ambil bagian dalam gelaran pameran seni rupa, di Taman Budaya Jambi yang digelar dari tanggal 23 s/d 28 Juli 2024 di Gedung prosenium Taman Budaya/

Dari 104 Karya lukisan yang di pajang di Gedung Prosenium Taman Budaya, karya Zaskia Aurellya Ibrahim dan biasa dipanggil Aurel sangat menarik perhatian para penunjung.

Lukisan yang di buat remaja berusia 18 tahun ini dan tercatat sebagai Mahasiswi yang baru diterima di Fakultas Hukum UNJA, sangatlah menarik perhatian, lukisan yang berukuran 80 cm x 100 cm dan menggunalkan Cat minyak Acrilic, memberi kesan artistik yang memukau , mendiskripsikan Obyek matahari selalu menarik perhatian sebagai fokus pendukung utama dan beberapa orang sedang berada di lumpur dan dilatar belakang panorama pemandangan di Tanjabtim memang sangat mengasikan dan mengesankan.

Saat ditanyakan, proses Karya lukis yang sangat memukau tersebut, Aurel terinspirasi dari Tradisi Berburu Sambun, dari salah satu suku di Tanjab Timur.
“ Karya saya terinspirasi dari Tradisi Berburu Sambun, kegiatan menyumbun atau mencari kerang sumbun dari tradisi Suku Duan, yang bertujuan untuk mengajarkan kita agar lebih menghormati alam dan lingkungan sekitar”

Dengan Lugas, Puteri dari Ibu Lily Widya Watir yang juga seorang Notaris di Jambi ini menuturkan.
“Berdasarkan tradisi tersebut, saya ingin memperlihatkan sudut pandang baru dengan memperlihatkan makna tersembunyi agar penikmat karya dapat mempertanyakan sebuah prespektif yang berbeda”

Dalam masyarakat modern ini, Aurel juga memunculkan karyanya dengan masih tetap menampilkan pakaian tradisional dan religi.

“Karya ini mencerminkan dinamika masyarakat yang modern, dimana masyarakat telah memiliki pemikiran yang terbuka akan kesadaran beragama dan berpakaian, terlihat dari masyarakat khususnya perempauan yang tetap melaksanakan kewajibannya dalam berpakaian menurut agama islam dengan cara berpakaian terutup pada saat tradisi dilakukan.

Sebuah karya yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga, memelihara tradisi dijaman kemajuan ini dan era modernisasi juga dapat dilakukan melalui karya seni, ungkapnya.

“Kita dulu, Sekarang dan Nanti Tradisi yang secara turun temurun dilakukan sejak zaman dahulu yang sangat disyukuri karena tetap terlaksana dengan baik oleh para pemimpin generasi (anak muda) sekarang dengan dituntun oleh para tua terdahulu, dan sangat amat diharapkan untuk masa depan nantinya agar tradisi dan agama dapat berjalan beriringan dengan damai. harap Aurel.

Selain acara Pameran Lukisan 104 karya Perupa, diadakan pula Temu karya Kabupaten/kota Se-provinsi Jambi, Taman Budaya Jambi tanggal 23 s.d 28 Juli 2024 di Gedung prosenium Taman Budaya Jambi.

Kepala Taman Budaya Jambi, Eri Argawan, mengapresiasi atas karya perupa muda , berlangsungnya kegiatan Seni di Taman Budaya merupakan kegaitan para penggiat seni di Provinsi Jambi.

“Kita harus berbangga hati karena perupa muda kita yg dikurasi oleh kurator taman budaya yg lolos dalam pameran seni rupa taman budaya 2024 yg saat ini sedang berlangsung hingga 27 juli nanti didominasi oleh perupa muda yg karyanya memang mampu dan layak utk dipamerkan”
Lebih lanjut Ery Argawan menjelaskan

“Kegiatan pameran seni rupa ini diharapkan dapat memberi ruang informasi dan apresiasi khusus bagi pelaku, pemerhati dan penikmat seni sehingga pada akhirnya bermuara pada lahirnya kandidat-kandidat perupa kreatif dan produktif yang tetap memegang teguh nilai-nilai lokalitas, dalam upaya peningkatan kapasitas dan pengetahuan bersamaan dgn pameran taman budaya juga melaksanakan workshop dlm rangka mempersiapkan pelaku rupa yg tangguh untuk masa depan“. Jelasnya. (Fauzan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini