EXIST JAMBI NEWS, Jambi – Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Sudirman angkat bicara mengenai isu defisit yang terjadi tiga tahun belakangan ini di Provinsi Jambi.
Sudirman mengklaim, selama tiga tahun belakangan ini Provinsi Jambi tidak mengalami defisit, hal ini dibuktikan dengan penganggaran belanja dan pendapatan masih berimbang.
“Jadi pemaknaan defisit tiga tahun tidak seperti itu, pada saat penganggaran belanjanya tertutupi dengan pendapatan. Berarti, tidak defisit,” kata Sudirman, Senin (11/11) malam.
“Faktanya tidak seperti itu dalam penganggaran kita, selalu berimbang antara pendapatan dan pengeluaran,” bebernya.
Ia menegaskan, bisa dikatakan defisit apabila BPK telah mengaudit besaran defisit yang dialami oleh Pemprov Jambi.
Namun, lanjutnya sampai saat ini, BPK belum mengaudit besaran defisit pemerintah Provinsi Jambi.
“Untuk menentukan atau mengetahui besaran defisit, nanti pada saat diaudit oleh BPK,” tukasnya.
Selain itu, kata Sudirman untuk membuktikan Pemprov Jambi tidak defisit dapat dilihat dari Silpa yang terjadi dua tahun belakangan ini.
“Nyatanya tiga tahun kemarin itu kita selalu silpa, Silpa dua tahun lalu itu posisinya
600an. Silpa yang kecil itu di tahun kemarin 2023 sekitar 60 miliar,” pungkasnya.(Net)