Beranda Politik Hasil Survey PUTIN, Maulana- Diza, Jauh Tinggalkan Har – Guntur
Exist Jambi News, Kota Jambi – Menjelang Pillkada serentak 27 November 2024, masa pencoblosan hanya bersisa dua bulan lagi, begitu juga dengan Pilwako Jambi.
Siapa yang bakal unggul di Pilwako kian tampak, hasil survei terbaru dari Public Trust Institute (PUTIN) menunjukkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana, MKM – Diza Aljosha Hazrin, M.A., hampir dipastikan memenangkan kontestasi Pilwako Jambi 2024.
Survei yang dilakukan pada periode 12-17 September 2024 terhadap 600 responden di seluruh Kota Jambi ini menempatkan Maulana-Diza dengan elektabilitas tertinggi sebesar 69,30%. Angka ini sangat dominan dan jauh meninggalkan pesaingnya, H. Abdul Rahman (HAR) – Andi M. Guntur, yang hanya meraih 27%.
Dr. Pahrudin, peneliti dan pengamat politik PUTIN Jambi menjelaskan, keunggulan Maulana dalam survei terbaru, termasuk berbagai survei lain sebelumnya, menunjukkan konsistensi yang luar biasa.
“Maulana terus mempertahankan konsistensinya dalam berbagai hasil survei. Dia selalu berada di posisi teratas, dengan variasi angka yang mungkin berbeda, tapi peringkatnya tidak pernah tergeser. Tetap di nomor 1. Konsistensi ini menunjukkan bahwa Maulana mampu menjaga stabilitas dukungan dari pemilihnya,” ujar Dr. Pahrudin.
Dukungan yang besar ini, menurutnya, tak lepas dari strategi pendekatan yang efektif, visi yang kuat, serta kemampuan Maulana-Diza dalam membangun hubungan yang erat dengan masyarakat Jambi.
“Maulana tidak hanya meraih popularitas, tetapi juga kepercayaan yang stabil dari berbagai segmen pemilih,” tambahnya.
Meski pasangan HAR-Guntur melakukan berbagai upaya kampanye dan pergerakan politik, Dr. Pahrudin menilai dampaknya tidak akan signifikan dalam menggerus suara Maulana.
“Meskipun HAR dan Guntur ada pergerakan yang dilakukan, hasilnya tidak terlalu signifikan. Artinya, pergerakan yang dilakukan oleh HAR ini tidak signifikan menggerus suara Maulana, karena Maulana selalu konsisten,” jelasnya.
Menurutnya, gerakan yang dilakukan HAR-Guntur lebih cenderung mengurangi potensi swing voter, yaitu pemilih yang belum menentukan pilihan, daripada benar-benar mengambil suara dari basis pemilih Maulana.
“Gerakan kompetitor itu tidak menggerus suara pemilih Maulana, tetapi hanya mengurangi tingkat swing voter,” tegas Dr. Pahrudin.
Hasil survei PUTIN terbaru ini menggambarkan siapa pemenang Pilwako Jambi 2024
Dengan sisa waktu yang tinggal dua bulan lagi, Dr. Pahrudin menilai peluang HAR-Guntur untuk mengejar ketertinggalan sangat kecil.
“Biasanya, pergerakan elektabilitas terjadi dalam tiga bulan pertama kampanye. Sementara sekarang sudah tanggal 19 September, artinya waktu efektif tinggal dua bulan lagi, dan tidak akan banyak perubahan yang signifikan,” katanya.
Survei ini dilakukan dengan margin of error sebesar 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Bahkan dalam skenario terburuk bagi Maulana, di mana elektabilitasnya turun hingga 4% sementara HAR-Guntur naik sebesar 4%, Maulana tetap tidak akan terkejar.
“Katakanlah, misalnya margin of error-nya 4%, Maulana menurun pun dari angka yang ada, tetap tidak mampu dikejar oleh HAR dan Guntur. Bahkan jika swing voter yang ada di angka 4% itu seluruhnya beralih ke HAR, posisi Maulana tetap tak tergoyahkan,” kata Dr. Pahrudin.
Berdasarkan hasil survei ini, Dr. Pahrudin hampir memastikan bahwa Maulana-Diza akan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi periode 2024-2029.
“Dengan keunggulan yang sangat signifikan dan konsistensi dalam elektabilitas, Maulana-Diza hampir dipastikan memenangkan Pilwako Jambi 2024. HAR-Guntur tidak memiliki cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan ini,” tutupnya.
ANALISA
Dari survei PUTIN itu, menunjukkan bahwa pasangan Maulana-Diza berada pada posisi yang sangat dominan.
1. Keunggulan Elektabilitas yang Signifikan
Data dari survei PUTIN menunjukkan bahwa Maulana-Diza memimpin dengan 69,30%, jauh di atas HAR-Guntur yang hanya meraih 27%. Selisih yang mencapai lebih dari 40% ini menunjukkan bahwa Maulana-Diza sudah memiliki pijakan elektoral yang sangat kuat. Elektabilitas sebesar ini biasanya mengindikasikan tingkat penerimaan dan kepercayaan publik yang sangat tinggi terhadap kandidat. Secara statistik, dalam waktu kurang dari dua bulan, perubahan yang signifikan dalam elektabilitas menjadi sangat sulit dicapai, kecuali ada kejadian luar biasa yang mampu mengganggu tatanan elektoral yang sudah terbentuk.
2. Dukungan Solid dari Partai dan Figur Penting
Maulana telah mendapatkan dukungan dari partai-partai kunci seperti PKS, PAN, PKB, Demokrat, Golkar, PPP, PSI, Gelora dan PBB, serta figur-figur politik yang memiliki pengaruh besar di Jambi. Ini menunjukkan bahwa Maulana-Diza memiliki dukungan politik yang sangat kuat, yang tentunya berperan besar dalam menjaga stabilitas elektabilitas mereka. Dukungan dari partai-partai ini bukan hanya berbentuk dukungan formal, tetapi juga dukungan mesin politik yang terorganisir dengan baik di lapangan. Termasuk keberadaan Hazrin Nurdin, yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki sumber daya dan basis pendukung besar di Kota Jambi. Keberadaan Diza di samping Maulana semakin memperkokoh duet ini.
3. Visibilitas dan Popularitas yang Mendalam
Sebagai tokoh publik yang aktif dan sering terlibat dalam kegiatan sosial dan pemerintahan, Maulana memiliki keunggulan dalam hal visibilitas di masyarakat. Ditambah lagi, pasangan Diza Hazrin berasal dari latar belakang yang turut memperkuat daya tarik elektoral pasangan ini. Branding yang efektif, narasi yang positif, serta koneksi yang kuat dengan masyarakat luas menjadikan Maulana-Diza pilihan yang lebih dikenal dan disukai publik. Dalam situasi ini, HAR-Guntur tampaknya kesulitan membangun popularitas yang sebanding dalam waktu singkat.
4. Waktu yang Terbatas untuk Pembalikan Situasi
Dengan hanya tersisa dua bulan efektif sebelum pemungutan suara, HAR-Guntur hampir pasti akan menghadapi kesulitan besar untuk mengejar ketertinggalan. Secara politik, biasanya perubahan yang signifikan hanya mungkin terjadi jika ada peristiwa besar yang merubah persepsi publik secara dramatis, seperti skandal besar, mobilisasi sumber daya keuangan yang sangat besar (moneter politik), atau strategi kampanye yang sangat inovatif. Namun, tanpa ada sinyal akan adanya pergerakan seperti itu, HAR-Guntur berada di posisi yang sulit.
5. Konsolidasi Dukungan Maulana-Diza
Salah satu hal penting yang juga perlu dicatat adalah kemampuan Maulana-Diza untuk terus menjaga konsolidasi dukungan dari pemilih. Elektabilitas yang tinggi cenderung memperkuat loyalitas pemilih, dan dalam survei, ini berarti bahwa pendukung Maulana-Diza sudah mantap dengan pilihannya. Ketika sebuah kampanye mencapai titik ini, sangat kecil kemungkinan terjadi pergerakan suara yang besar ke kandidat lain.
6. Tantangan dan Hambatan HAR-Guntur
Pasangan HAR-Guntur menghadapi tantangan berat, baik dalam hal sumber daya politik maupun popularitas. Mereka juga tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pendekatan secara mendalam kepada pemilih yang belum memutuskan atau yang mungkin berpotensi beralih dukungan. Di sisi lain, mereka juga harus berhadapan dengan mesin politik Maulana-Diza yang sudah solid dan terstruktur dengan baik. Semua ini menempatkan HAR-Guntur dalam posisi yang sangat sulit untuk bisa membalikkan keadaan.
7. Pengaruh Faktor Luar Biasa (Money Politik)
Satu-satunya kemungkinan bagi HAR-Guntur untuk memperbaiki posisinya adalah dengan menggunakan sumber daya moneter yang sangat besar atau memobilisasi dukungan politik yang luar biasa dalam waktu yang sangat terbatas. Namun, hal ini juga penuh risiko, terutama dalam pengawasan publik dan hukum terhadap praktik politik uang yang dapat merusak reputasi mereka. Meskipun strategi ini kadang-kadang berhasil dalam kontestasi politik yang ketat, penerapannya harus sangat hati-hati dan terukur agar tidak menimbulkan dampak negatif yang justru memperburuk elektabilitas HAR-Guntur.
Berdasarkan temuan survei ini, Maulana-Diza hampir pasti memenangkan Pilwako Jambi 2024. Dengan keunggulan elektabilitas yang besar, dukungan partai yang solid, popularitas yang luas, dan waktu kampanye yang semakin pendek, HAR-Guntur berada dalam situasi yang sangat sulit untuk mengubah dinamika yang ada. Kecuali ada kejadian luar biasa yang mengubah lanskap politik secara drastis, Maulana-Diza akan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi yang baru.(*)