ExistJambiNews, Jambi – Usai Pemilihan Presiden dan Legislatif, serta sudah adanya penetapan Presiden dan Wakil presiden terpilih berdekatan dengan Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten dan kota daerah pemilihan (Dapil) seluruh Indonesia, tak terkecuali khususnya Provinsi Jambi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 telah usai, masyarakat kembali terfokus Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

Geliat konteslasi politik mulai terasa di Jambi, baik pemilihan Bupati, Walikota bahkan Gubernur, dan para kandidat mulai bermuculan, lewat sosialisasi langsung terjun kemasyarakat atau hanya lewat balegho dan selebaran.

Untuk Provinsi Jambi, mengutip dati chanel You Tube Said TV Chanel24 dalam sebuah tema “ Asumsi Liar Terjebak dalam Opini Publik” yang mengupas peta politik di Provinsi Jambi dengan bermunculannya para calaon kandidat seperti Al – Haris yang masih menjabat sebagai Gubernur jambi, Romi Haryanto yang balehonya bertebaran di seluruh sudut Provinsi Jambi, dan saat ini masih sebagai Bupati TanjungJabung Timur, serta ketua Partai Demokrat Peopinsi Jambi, Mashuri.

Dalam bahasannya, yang berdurasi singkat selama 3 menit, DR. Said Pariq, juga memaparkan adanya beberapa kemungkinan pasangan yang akan muncul di Pilgub Jambi 2024.
“ Adanya “kemesraan” antara H. Romi Haryanto dengan Hj. Saniatul Lativa, SE., MM, anggota DPR – RI dari Faraksi Golkar, dapat diasumsikan menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk 2024” ujar Said di chanel.

Dalam ulasannya yang lain soal Pilgub 2024, Said Pariq yang mengawali karirnya sebagai Jurnalis di tahun 2005 lalu, juga sedikit membahas bersama Nasroel Yasier, soal perubahan peta politik atas pasangan Haris – Sani, yang diasumsikan beralih ke Haris – Sutan Adil Hendra (SAH).
“Kemungkinan pasangan Haris – Sani akan beralih ke Sutan Adil Hendra, membuat saya termenung, mengingat begitu mesranya Haris dengan Sani selama ini, tapi asumsi H. Nasroel Yasier yang menyatakan adanya perubahan politik yang menginginkan kader Gerinda yang maju di Pilgub mendatang bisa mungkin terjadi” narasi said di Chanel You Tubenya.

Dalam waktu yang berbeda, saat H. Nasroel Yasier diminta pendapatnya soal adanya asumsi perubahan peta politik dari PAN – PKB menjadi PAN – Gerindra, politisi senior yang mengawali Jejak PAN di Jambi dan sekaligus Pelopor dan Deklarator PAN di JAMBI, pada 27 Agustus 1998 ini menyatakan.
“ Menielaah karir politik SAH, tidak diragukan lagi, walau Pemilu 2024, SAH kalah suara dengan pesaingnya di Gerindra berdasarkan data DB1 hasil rekapitulasi penghitungan suara kabupaten/kota pertanggal 6 Maret 2024, SAH yang juga selaku Ketua DPD Gerindra Jambi tersebut tak dapat mempertahankan kursinya di Senayan untuk ketiga kalinya namun sebagai Ketua Partai Gerindra Jambi juga sebagai anggota DPR – RI yang menjabat selama 2 Periode, SAH sangat faham untuk koneksitas antara Pemerintahan Provinsi dengan DPR – RI” ungkapnya.

Lebih jauh Nasroel Yasier juga yang merupakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi, Bidang Politik dan Kebijakan Publik, berpendapat dan memaparkan.
“ Dengan berpasangannya HARIS – SAH , Sultan Adil Hendra yang telah menduduki Kursi DPR- RI sangatlah faham akan aliran dana APBN yang akan digunakan setiap daerah karena melalui persetujuan dan rapat paripurna DPR – RI, berdasar dari pemahaman ini, dimungkinkan pembangunan Provinsi Jambi akan lebih cepat karena chanel chanel di pusat sudah terkoneksi dengan baik, dan Presiden terpilih 2024 adalah Prabowo yang juga ketua umum Gerindra” papar Nasroel Yasier.

“Dengan berpasangannya HARIS – SAH , Sultan Adil Hendra dapat menjadi pendamping Al – Haris untuk menjalankan roda pemerintahan Provinsi Jambi akan menjadi lebih baik , karena jejak SAH selama 10 tahun di pusat melalui Anggota DPR – RI” jelas Nasroel

(Wartawan : M. Solihin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini