Exist Jambi News, MUaro Jambi – Penjabat Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi, secara resmi menutup kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu se-Kecamatan Kumpeh Ulu yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di Hotel Shang Ratu, pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Acara penutupan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Kepala Dinas Sosial Muaro Jambi, Camat Kumpeh Ulu, para kepala desa se-Kecamatan Kumpeh Ulu, dan 120 peserta pelatihan yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Raden Najmi mengungkapkan bahwa pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 22 Juni 2024. Selama periode ini, para peserta diharapkan telah memperoleh wawasan yang luas mengenai Posyandu.

“Selama tiga hari pelatihan, para kader Posyandu telah mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Hari ini, pelatihan resmi ditutup dan para peserta akan kembali ke rumah masing-masing,” ujar R. Najmi.

Selain menutup kegiatan tersebut, PJ Bupati Muaro Jambi R. Najmi juga menyerahkan sertifikat pelatihan peningkatan kapasitas kader Posyandu secara simbolis kepada peserta.

“Harapan saya, dengan kemampuan yang telah dimiliki, para peserta pelatihan dapat bertugas dengan ikhlas dan disiplin, serta mampu melayani masyarakat dengan baik,” harap R. Najmi.

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Posyandu: Pilar Kesehatan Masyarakat di Tingkat Desa

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah salah satu program kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia.

Posyandu berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, terutama bagi ibu dan anak. Berikut adalah tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Posyandu yang menjadikannya sebagai pilar kesehatan di tingkat desa:

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

– Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak: Posyandu melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, dan pengukuran lingkar kepala untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala.Imunisasi : Posyandu menyediakan layanan imunisasi dasar untuk anak-anak, seperti vaksin BCG, DPT, Polio, dan Campak.

– Pemberian Vitamin A : Posyandu memberikan suplementasi vitamin A untuk mencegah defisiensi vitamin A pada anak.

– Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil : Posyandu melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi dini risiko kehamilan dan memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai gizi dan kesehatan selama kehamilan.

2. Keluarga Berencana (KB)

– Pelayanan Kontrasepsi : Posyandu menyediakan berbagai alat kontrasepsi dan membantu masyarakat dalam memilih metode yang sesuai.

3. Gizi dan Pemberian Makanan Tambahan

– Pemantauan Status Gizi : Posyandu memantau status gizi balita melalui pengukuran berat dan tinggi badan.
– Pemberian Makanan Tambahan (PMT) : Posyandu memberikan makanan tambahan kepada balita dengan gizi kurang atau ibu hamil yang kekurangan gizi.

4. Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan

– Edukasi Kesehatan: Posyandu memberikan penyuluhan tentang berbagai topik kesehatan, seperti kebersihan diri, sanitasi lingkungan, dan pencegahan penyakit menular.

Baca Juga:
10 Jenis Barang yang Dilarang Dibawa dalam Tas Bagasi Maupun Tas Jinjing Saat Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air

– Promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS): Posyandu mendorong masyarakat untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

– Penyuluhan Sanitasi dan Higiene: Posyandu memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan penggunaan air bersih- Deteksi Dini Penyakit Menular: Posyandu melakukan deteksi dini terhadap penyakit menular seperti diare, demam berdarah, dan tuberculosis.

6. Pelayanan Terintegrasi dengan Program Kesehatan Lainnya

– Kolaborasi dengan Puskesmas: Posyandu bekerja sama dengan Puskesmas setempat untuk rujukan kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

– Pelaksanaan Program Kesehatan Nasional: Posyandu mendukung pelaksanaan berbagai program kesehatan nasional seperti program pencegahan stunting dan kampanye kesehatan ibu dan anak.

7. Kegiatan Sosial dan Kesejahteraan

– Pemberdayaan Masyarakat: Posyandu berperan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan kelompok-kelompok kegiatan, seperti kelompok ibu hamil, kelompok balita, dan kelompok lansia.

– Pendataan dan Monitoring: Posyandu melakukan pendataan dan monitoring terhadap status kesehatan masyarakat desa untuk perencanaan program kesehatan yang lebih baik.(Net)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini